Minggu, 03 Juni 2012

Seni Lukis by mahmud




Seni Lukis :merupakan cabang dari ilmu seni rupa,ada beberapa aliran atau gaya visual dalam seni lukis.Saya akan tulis beberapa aliran seni lukis,pengertian,serta tokoh[pelukis] yang terkenal yang mewakili aliranya.        


Macam-macam aliran dalam seni lukis :
1.Naturalisme yaitu bentuk karya lukis dimana seniman berusaha melukiskan segala bentuk sesuai dengan kenyataan [natural] Artinya bahwa lukisan tersebut benar-benar miris atau sama persis dengan kenyataan,maka tekstur,pewarnaan dikerjakan dengan seteliti mungkin.di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam,ini merupakan pendalaman lebih lanjut dari realisme.
William Bliss Baker [dari Amerika] dengan lukisan pemandangannya di anggap lukisan realis yang terbaik dari gerakan ini.
salah satu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditmbulkan manusia terhadap alam.
Contoh pelukis Naturalisme diantaranya :
William Bliss Baker,Soeboer Doellah,Raden Saleh, Hokusai,Affandi,Basuki Abdullah,William Hogart dan Frans Hail.
2.Reaisme : Adalah bentuk karya seni yang menampilkan subjek dalam lukisan,yang tampil dalam kehidupan sehari-hari tampa embel-embel atau interpretasi tertentu,ini adalah sebuah usaha dalam seni lukis untuk memperlihatkan kebenaran,tampa menyembunyikan hal yang buruk.[apa adanya].
gerakan realisme dalam seni lukis mengacu kepada gerakan kebudayaan yang mulia.Karya seni realisme sebenarnya sudah ada sejak abad 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal yang sekarang lebih dikenal dengan nama India.
a.Realisme smerupakan gerakan kebudayaan :Gerakan kebudayaan diprancis adalah sebagai reaksi sebagai paham Romantisme yang telah mapan.Di pertengahan abad 19 gerakan ini berhubaungan erat perjuangan sosial, repormasi politik dan demokrasi.
Realisme kemudian mendominasi dunia seni lukis dan sastra Prancis,Inggris dan amerika.di tahun 1840-1880 penganut sastra realisme dari Prancis  adalah  Honore de Balzac dan Stendhal,sedangkan seniman realis yang terkenal adalah Gustave Courbet dan jean Francois Millet.
b.Realisme dalam Seni lukis.
Pelukis selalu berupaya menampilkan kehidupan sehari-hari mulai dari karakter,suasana,dilema dan objek,agar terlihat hidup [verisimilitude]. Pelukis realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal,subjek-subjek dalam ruang yang terlalu luas ,dan bentuk-bentuk klasik lainya yang telah populer saat itu.Pelukis realisme akan berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk alam secara akurat.
Kejujuran dalam menampilkan objek dapat terlihat dari karya-karya Rembrandt Barbizon School memusatkan lebih dekat dengan alam yang membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme.
Berikut daftar pelukis Realisme terkenal :Karl Briullov, Ford Madox Brown, Jean Baptiste Smeon Chardin, Carmile Corot, Gustave Courbet, Honore Daumier, Edgar Degas, Thomas Eakins, Nikolai G, Aleksander Gierymski, william Harnet, Louis Le Nain, Edouar Manet dll.
3,Ekspresionisme :Adalah aliran seni lukis yang mengutamakan kebebasan dalam bentukdan warna untuk mencurahkan emosi atau perasaan.
Ekspresionisme adalah lukisan dari seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional.Ekspresionisme bisa ditemukan dalam karya lukisan,sastra,film,arsitektur dan musik.Emosi ini biasanya cenderung kepada emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Daftar pelukis ekspesionisme dari abad 20 diantaranya:
1.Jerman ; Heinrich Campendonk, Emil Nolde, Rolf Nesch, Frans Marc, Emst Barlach, Wilhelm Lehmruck, Erich Heckel, Ludwig Meidner dll
2,Austria : Egon Schiele, dan Alexei Jawlensky.
3.Russia : Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky.
4.Netherlands :Charles Eyck, Willem Hofnuizen, Jaap Min, Ja  Sluyters, Jan Wiegers dan Hendrik Werkman.
5.Belgia : Constant Permeke, Gust De Smet, frit Van de BVerghe, James Ensor, Floris Jespers dan Albert Droesbeke.
6.Perancis : Gen Paul dan Chaim Soutine.
7.Norwegia : Edward Munch.
8.Swiss : Carl Eugen Keel.
9.Indonesia : Affandi



4.Kubisme Adalah modernisasi seni lukis pada awal abad 20 yang dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip-prinsip dasar pada Kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek dengan memotong ,overlap.distorsi,penyederhanaan,trnsparansi,deformasi,menyusun dan aneka tampak
Gerakan ini mulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatannya masing-masing pada Kubisme.Bentuk karya-karyanya menggunakan bentuk geometri[ segitiga,segiempat,kerucut,kubis,lingkaran  dan sebagainya]. seniman kubisme sering menggunakan teknik kolase,contohnya : menempelkan potongan kertas surat kabar,gambar poster dll.
Kubisme sebagai pencetus gaya nonimitative muncul setelah Picasso dan Braque menggali sekaligus terpengaruh bentuk kesenian primitif, seperti patung [suku bangsa Liberia] ,ukiran timbul [basrelief] dari bangsa Mesir,dan topeng suku aprika juga pengaruh lukisan Paul Cezanne,still life dan pemandangan yang mengenalkan bentuk geometri baru dengan mematahkan prespektif zaman Renaisans.dan ini menetaskan aliran baru.
pemandangan, yang mengenalkan bentuk geometri baru dengan mematahkan perspektif zaman Renaisans. Ini membekas pada keduanya sehingga meneteskan aliran baru.
Perkembangan dari Kubisme.
Kubisme mengalami fase Analis yang dilanjutkan pada fase Sintelis.Pada tahun 1908-1909. Kubisme selanjutnya menjadi lebih konplek mengarah kedalam corak kemudian lebih sistematis kurang lebih tahun 1910-1912.Fase ini diberi istilah Kubisme Analitis karena objek lukisan harus di analisis.Semua elemen lukisan harus dipecah terdiri atas fase-fasenya atau dalam bentuk kubus.Objek lukisan kadang -kadang tampak sebelah depan setengah,dari samping atau dari belakang stengah.Wajah manusia atau binatang yang di ekspos sedemikian rupa ,spintas terlihat dari samping  dengan mata yang seharusnya tampak dari depan.
Pada fase Kubisme Analitis ini, para perupa sebenarnya telah membuat pernyataan dimensi keempat dalam lukisan, yaitu ruang dan waktu karena pola perspektif lama telah ditinggalkan.
Bila pada pereiode analitis Braque maupun Picasso masih terbelenggu dalam kreativitas yang terbatas, berbeda pada fase Kubisme Sintetis. Kaum Kubis tidak lagi terpaku pada tiga warna pokok dalam goresan-goresannya. Tema karya-karya mereka pun lebih variatif. Dengan keberanian meninggalkan sudut pandang yang menjadi ciri khasnya untuk beranjak ke tingkat inovatif berikutnya.
Perkembangan karya kaum Kubis selanjutnya adalah dengan perhatian mereka terhadap realitas. Dengan memasukkan guntingan-guntingan kata atau kalimat yang diambil dari suratpaper colle. kabar kemudian direkatkan pada kanvas sehingga membentuk satu komposisi geometris. Eksperimen tempelan seperti ini lazim disebut teknik kolase atau
Daftar Pelukis Kubisme :Paul Cezane, Pablo Picasso, George Braque, Metzinger, Albert Glazez, But Mochtar, Moctar Apin, Fajar Sidik,  Andre Derain
5.Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal dari kata sindiran “fauve” (binatang liar) oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari pameran Salon d’Automne dalam artikelnya untuk suplemen Gil Blas edisi 17 Oktober 1905, halaman 2.
Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre, Paris, hingga Bordeaux. Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906.
Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut.
Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari komentar Paul GauguinPaul Sérusier: kepada
“How do you see these trees? They are yellow. So, put in yellow; this shadow, rather blue, paint it with pure ultramarine; these red leaves? Put in vermilion.”
“Bagaimana kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu tambahkan kuning. Lalu bayangannya terlihat agak biru, karena itu tambahkan ultramarine. Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion.”
Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan realistis, seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh pemahaman secara emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan konsep ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis.
Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.
Pelukis fauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis yang telah lama terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang terjadi dalam aliran impresionisme, meskipun ilmu-ilmu dari pelukis terdahulu yang mereka tentang tetap dipakai sebagai dasar dalam melukis. Hal ini terutama terjadi pada masa awal populernya aliran ini pada periode 1904 hingga 1907.
Pengaruh
Pengaruh awal dari aliran ini mungkin sekali didapat dari rintisan yang dimulai oleh karya-karya Paul Cezanne, Gustave Moreau, Paul Gauguin, maupun Vincent van Gogh. Meskipun pelukis tersebut tidak melibatkan diri kepada gerakan fauvisme dan berbeda era dengan dimulainya aliran ini, namun karyanya menjadi acuan bagi pelukis muda yang nantinya akan menjadi pelukis fauvis.
Meskipun hanya berumur pendek, aliran fauvisme menjadi tonggak konsep seni rupa modern berikutnya.
Daftar Pelukis Fauvisme : Henri Matisse, André Derain, Georges Braque, Albert Marquet, Henri Manguin,
Charles Camoin, Henri Evenepoel, Jean Puy, Maurice de Vlaminck, Raoul Dufy, Othon Friesz, Georges Roua.
diatas adalah beberapa aliran seni lukis yang pernah berkembang dan menurut saya masih akan ada lagi aliran yang berkembang dari seni lukis hingga kedepannya akan muncul   banyak paham dan gaya visual yang akan muncul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar